Investasi di Iwak.me

sudah lama banget ga update blog. ide sih banyak, hanya saja memulai nulisnya yang gagal meluluk, sampai akhirnya topik2 yang saya mau tulis sudah terlupakan.

kali ini saya mau coba berbagi pengalaman saya berinvestasi melalui platform online, dan yang mau saya bahas adalah platform iwak.me. terus terang saya bukan orang yang mengerti tentang investasi, karena sebelumnya saya hanya menabungkan uang saya di bank, sampai pada suatu hari saya mendengar paparan dari CEO Igrow, dan saya tertarik kemudian berinvestasi. saya tertarik berinvestasi pada platform online agribisnis karena selain saya memang suka dengan 'pertanian' klaim platform terhadap dampak positif yang dapat kita berikan terhadap lingkungan lingkungan dan petani sangat membuat saya bersemangat. saya merasa selain mendapatkan keuntungan, uang saya dapat lebih bermanfaat.

setelah saya berinvestasi di Igrow (sampai saat ini saya belum panen, sehingga pengalaman investasi Igrow akan saya ceritakan lain waktu), saya mencari platform-platform lainnya, dan sampailah saya pada Iwak.me yang saya tau dari artikel di website UGM. saya sangat tertarik karena Iwak.me mengusung investasi ikan lele dan klaim dampak positif pada masyarakatnya sungguh membuat saya semangat ingin segera berinvestasi. selain dampak yang diberikan, investasi lele lebih singkat dibandingkan dengan investasi pohon di Igrow. setelah cari tau ternyata founder iwak ini mahasiswa UGM (Rushan Faizal dan Hestyriani Anisa), dan saat itu iwak sudah mempunyai beberapa kolam lele di nganjuk dari investasi sebelumnya.

pendek cerita saya akhirnya pada bulan November 2016 saya berinvestasi untuk jangka beberapa bulan pada 1 kolam lele dengan dana investasi hampir 4 juta (buat saya pribadi 4jt itu angka yang besar). Iwak dan Igrow agak berbeda, kalau Igrow kita mendapatkan sertifikat kepemilikan pohon selama waktu kerja sama, sedangkan di Iwak kita dikirimi surat perjanjian kontak yang harus di ttd.

awal2 email dari iwak rajin datang yang isinya mengabari perkembangan kolam (aplikasi iwak.me tidak terlalu ada gunanya menurut saya, karena informasi datangnya hanya dari email, tidak terposting di iwak.me), sampai akhirnya ada email yang meberitakan bahwa ada masalah pada kolam banjarsari (kolam saya letaknya di banjarsari). di email tersebut dinyatakan jika ada pertanyaan lebih lanjut dapat lewat email atau telepon, akan tetapi saya email pun tidak dibalas, dan akun sosmednya juga tidak aktif.

setelah itu info lanjutan via email baru datang setelah lebih kurang 6 bulan hiatus (Januari 2018) yang mengabarkan bahwa mereka sedang memperbaiki dan mengusahakan karena mereka mendapatkan suntikan dana dari tempat lain. kemudian informasi via email baru datang kembali 6 bulan kemudian (Juli 2018) yang menyatakan bahwa Iwak BANGKRUT (bahasa via emailnya sih bukan bangkrut, tapi menutup iwak) dan mereka akan menjual aset dan mengembalikan ke investor sebesar 10%-30% dari investasi kami dalam jangka waktu 6 bulan - 1 tahun.

saya pribadi sih sudah menduga akhirnya mungkin akan begini, tapi yang menurut saya bikin ngenes adalah karena saya TIDAK PERNAH SEKALIPUN mendapatkan keuntungan dari investasi saya tersebut, dan informasi yang sangat lama dan tidak ada balasan dari iwak membuat saya sangat2 kecewa. sebenarnya saya bukan tipe yang berharap mendapatkan keuntungan yang besar/mengeluhkan jika keuntungan yang didapatkan kecil (kurang dari target yang diprediksi di awal), saya pribadi sudah senang jika keuntungan yang saya dapatkan melebihi bagi hasil yang saya dapatkan dengan menabung di bank, karena investasi saya memiliki dampak sosial lainnya.

begitulah investasi, bisa untung bisa rugi, sehingga dari sebelum berinvestasi sudah harus dipikirkan matang-matang. kejadian ini juga membuat saya berpikir bahwa tidak semua NIAT YANG BAIK BERAKHIR BAIK. tapi pengalaman ini tidak membuat saya jera berinvestasi di platform online agricultur, hanya pengalaman ini membuat saya harus lebih cermat untuk memilih platform kemana saya akan menginvestasikannya.

saat ini saya sudah mencoba di Igrow, Kandang.in, dan Vestifarm. review ketiga platform tersebut akan saya bahas dipostingan selanjutnya.

Update 15 April 2019
Pada tanggal 15 Maret 2019 saya dihubungi via WA oleh tim Iwak, yang isinya adalah menyampaikan bahwa akan dilakukan pengembalian dana kepada investor setelah dilakukan penjualan aset oleh Iwak, dan dana yang dikembalikan ke saya sejumlah 1.973.327 (sekitar 50% dari dana investasi saya). proses pengembalian tersebut berkisar 7 - 14 hari kerja.
Pada tanggal 2 April 2019 tim Iwak kembali menghubungi saya via WA untuk mengirimkan dokumen yang harus saya tandatangani di atas meterai (Surat Kesepakatan) untuk selanjutnya dapat dilakukan pengembalian dana. saya langsung isi hari itu juga dan mengirimkan hasil scannya, untuk kemudian tanggal 4 April 2019 saya kirimkan resi pengiriman surat kesepakatan tersebut kepada tim Iwak
pada tanggal 5 April 2019 tim Iwak mengirimkan pengembalian dana tersebut ke rekening saya